Nama Lengkap | : | Muhammad |
Lahir | : | hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah dan bertepatan tanggal 22 April 571 M |
Wafat | : | 8 Juni 632 di Madinah |
Menurut sirah biografi yang tercatat tentang Muhammad, Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wa sallam lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah dan bertepatan tanggal 22 April 571 M, di Mekkah (Makkah) dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah pada usia 63 tahun.
Muhammad lahir sudah yatim karena saat Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wa sallam masih dalam kandungan ayahnya sudah meninggal dunia, Nabi terlahir dari keluarga bangsawan Bani Quraisy, dengan nama lengkap Muhammad bin Abdullah ia merupakan seorang pembawa agama Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai Nabi dan Rasul yang terakhir.
Kedua kota tersebut terletak di daerah Hijazh, Arab Saudi. Nabi Muhammad haram digambarkan dalam bentuk patung, kartun ataupun gambar ilustrasi.
Sejarah Singkat Kehidupan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW, merupakan Nabi terakhir yang di utus ke muka bumi ini.
Setelah Nabi Muhammad SAW tidak ada Nabi lagi setelahnya, Nabi Muhammad SAW adalah panutan atau teladan bagi umat Islam, tanpa jasa dan usahanya mungkin sampai saat ini kita tidak akan pernah memeluk agama Islam.
Masa Kelahiran Nabi Muhammad
Di Zaman sebelum kelahiran Nabi Muhammad, ada hal-hal yang terlihat berbeda bila dibandingkan dengan setelah kelahirannya, kemudian ditandai pula dengan perisitiwa yang luar biasa terjadi pada saat waktu-waktu kelahiran dari Nabi Muhammad, itulah salah satu wujud keistimewa beliau.
1. Kebiasaan Masa Jahiliyah
Pada zaman kelahiran Nabi Muhammad SAW, masyarakat Makkah mempunyai kebiasaan jahiliyah yaitu kebiasaan menyembah patung atau berhala.
Jahiliyah artinya zaman kebodohan, yang disembah bukan Allah tetapi patung atau berhala dan kebiasaannya sangat buruk yaitu mabuk, berjudi, maksiat dan merendahkan derajat wanita.
Mereka hidup berpindah-pindah dan terpecah dalam suku-suku yang disebut kabilah, hidup serba bebas tidak ada aturan dalam bermasyarakat membuat kehidupan sangat kacau balau.
2. Peristiwa 'Tahun Gajah'
Pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW, terdapat kejadian yang luar biasa yaitu ada serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) hendak menghancurkan Ka'bah karena negeri Makkah semakin ramai dan bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap tahunnya selalu padat umat manusia untuk haji.
Hal ini membuat Abrahah iri, dan Abrahah berusaha membelokkan umat manusia agar tidak lagi ke Makkah. Abrahah mendirikan gereja besar di Shan'a yang bernama Al-Qulles.
Namun tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu, Abrahah marah besar dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Ka'bah.
Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor Unta Abdul Muthalib.
Dengan tak disangka Abdul Munthalib kedatangan utusan Abrahah supaya menghadap ke Abrahah.
Yang pada akhirnya Abdul Munthalib meminta Untanya untuk dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk dan Abdul Munthalib berdo'a kepada Allah supaya Ka'bah diselamatkan.
Keadaan kota Makkah sepi tentara Abrahah dengan leluasa masuk Makkah dan siap untuk menghancurkan Ka'bah, Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya.
Kerikil itu dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan sampai mati.
Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur'an surat Al Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5).
Pasukan bergajah hancur lebur mendapat adzab dari Allah SWT.
Pada masa itu lahir bayi yang diberi nama Muhammad dari pasangan Abdullah dan Aminah. Peristiwa ini yang menandai tahun kelahiran Muhammad yang pada akhirnya disebut dengan Tahun Gajah.
Arti Nama "Muhammad"
Nama ini diberikan oleh kakeknya Abdul Muthalib yang saat itu nama ini terdengar asing di kalangan Bani Quraisy, arti dari Muhammad adalah Orang yang terpuji.
Kakeknya memberikan nama ini tentu dengan harapan kelak orang-orang banyak akan memuliakan dan memuji Muhammad dan selalu berada didalam kemuliaan.
Kata Muhammad apabila kita renungkan lebih dalam lagi dapat diartikan secara lahiriah maupun secara batiniah, yaitu :
Pertama
Muhammad secara lahiriah adalah menunjuk kepada satu sosok seorang manusia biasa yang mempunyai sifat terpuji dan diutus oleh Allah untuk menyampaikan seruan atau ajaran Tauhid kepada seluruh umat manusia.
Katakanlah :
“Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Maha Esa.” (QS Al Kahfi 18 : 110).
Kedua
Muhammad secara batiniah adalah suatu anasir yang Bersifat Terpuji, yang telah dimiliki oleh setiap manusia tanpa kecuali.
Tetapi yang sangat disayangkan adalah bahwa tidak semua umat manusia yang menyadari keberadaan anasir tersebut, apalagi menumbuhkannya dalam kehidupan sehari-harinya.
Sehingga tidaklah mengherankan apabila banyak orang yang mengaku umat Muhammad atau umat yang sangat terpuji, justru banyak melakukan perbuatan tercela.
Hal ini diakibatkan karena mereka belum dapat meneyerap Muhammad dalam arti nilai-nilai keterpujian, di setiap aktivitas hidupnya dalam bermasyarakat.
Padahal setiap harinya mereka selalu mengatakan :
“Aku telah menyaksikan bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan aku telah menyaksikan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah”.
Kalimat Syahadat tersebut mempunyai makna yang sangat dalam sekali, yaitu saksinya seorang pesaksi yang menyaksikan kepada siapa dia bersaksi.
Secara hakikat, makna simbolis dari “wa asyhadu an la Muhammad Rasulullah” adalah sebuah pengakuan bahwa setiap diri telah ditempati oleh anasir Terpuji yaitu Nur Muhammad, yang harus diimani dan diikuti sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an dan juga sabda Nabi Muhammad SAW :
“Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya di dalam dirimu ada Rasulullah.” (QS Al Hujurot 49 : 7).
Masa Kanak-kanak Nabi Muhammad SAW Meski Muhammad adalah Makhluk Allah yang dimuliakan, bahkan sejak dari beliau masih kecil, Allah SWT dengan Ar-Rahman Ar-Rahim-Nya memberikan kehidupan kepadanya layaknya manusia lainnya pada masa itu.
Membuat kita sebagai umat dapat mengikuti panutan kita tanpa ada alasan sulit bahkan tidak mungkin, mengingat kehidupan yang dijalani oleh Nabi Muhammad adalah jalan kehidupan yang juga kita alami.Subhanallah.
Ibu Susu Rasullah Muhammad
Kebiasaan di kalangan pemuka pada saat itu apabila mempunyai bayi, maka bayi yang baru lahir itu dititipkan kepada kaum ibu pedesaan, dengan tujuan agar dapat menghirup udara segar dan bersih serta untuk menjaga kondisi tubuh ibunya agar tetap sehat.
Menurut riwayat, setelah Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya hanya beberapa hari saja, Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul Munthalib disusukan kepada Halimah Sa'diyah istri Haris dari kabilah Banu Saad.
Semenjak kecil Muhammad memiliki keistimewaan yaitu badannya cepat besar, umur 5 bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 bulan sudah lancar berbicara serta umur 2 tahun sudah menggembalakan kambing dan wajahnya memancarkan cahaya.
Dibelahnya Dada Muhammad
Muhammad diasuh oleh Halimah selama 6 tahun, pada usia 4 tahun Muhammad didekati oleh malaikat Jibril dan menelentangkannya lalu membelah dada dan mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada Nabi Muhammad SAW lalu Jibril mencucinya kemudian menata kembali ke tempatnya dan Muhammad tetap dalam keadaan bugar.
Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir dan mengembalikan Muhammad ke ibundanya.
Meninggalnya Ibu Rasullah
Muhammad dan Menjadi Yatim-Piatu, pada usia 6 tahun Nabi diajak ibunya untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan perjalanan 500 km.
Dalam perjalanan pulang ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal di Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah.
Nabi Muhammad lalu ditemani oleh Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan ke tempat kakeknya yaitu Abdul Munthalib.
Sejak itu Nabi menjadi yatim piyatu tidak punya ayah dan ibu, Abdul Munthalib sangat menyayangi cucunya ini (Muhammad) dan pada usia 8 tahun 2 bulan 10 hari Abdul Munthalib wafat.
Kemudian Nabi diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.
Abu Thalib mengasuh dan menjaga Nabi sampai umur lebih dari 40 tahun, pada usia 12 tahun Nabi diajak oleh Abu Thalib berdagang ke Syam.
Di tengah perjalanan bertemu dengan pendeta Bahira, untuk keselamatan Nabi Bahira meminta Abu Thalib kembali ke Makkah.
Ketika Nabi berusia 15 tahun meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy bersama Kinanah dengan Qais Ailan.
Nabi ikut bergabung dalam perang ini dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau untuk dilemparkan kembali ke musuh.
Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada usia 25 tahun menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam, Nabi Muhammad SAW dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah.
Dalam berdagang Nabi SAW jujur dan amanah serta keuntungannya melimpah ruah.
Peristiwa tentang cara dagangnya Nabi Muhammad SAW itu diceritakan Maisyarah ke Khadijah.
Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah.
Setelah itu Nabi memusyawarahkan kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad SAW dengan mas kawin 20 ekor Unta Muda.
Perbedaan Usia Khadijah waktu itu 40 tahun dan Nabi Muhammad SAW 25 tahun
Dalam perkawinannya Nabi dianugerahi 6 Putra dan Putri yaitu :
Qasim
Abdullah
Zainab
Ruqayah
Ummu Kulsum
FatimahSemua anak laki-laki Nabi wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup sampai Nabi wafat adalah Fatimah.
Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Banyak hikmah yang didapat dan dirasa dari Nabi Muhammad SAW, bahkan untuk di segala kehidupan, hal ini bukan hanya pada masa dimana beliau diangkat sebagai Rasulullah yang terakhir.
Akan tetapi sebelum itu, hikmah yang dicurahkan Nabi Muhammad dalam hal kepemimpinan, budi luhur, jujur yang seharusnya membuat kita terus mengkagumi beliau yang patut dan sudah selayaknya untuk dicontoh dan diamalkan.
Peletakkan Hajar Aswad
Pada usia 35 tahun, lima tahun sebelum kenabian ada suatu peristiwa yaitu Makkah dilanda banjir besar hingga meluap ke baitul Haram yang dapat meruntuhkan Ka'bah.
Dengan peristiwa itu orang-orang Quraisy sepakat untuk memperbaiki Ka'bah dan yang menjadi arsitek adalah orang Romawi yang bernama Baqum.
Ketika pembangunan sudah sampai di bagian Hajar Aswad, mereka saling berselisih tentang siapa yang meletakkan hajar Aswad ditempat semula dan perselisihan ini sampai 5 hari tanpa ada keputusan dan bahkan hampir terjadi pertumpahan darah.
Akhirnya Abu Umayah menawarkan jalan keluar siapa yang pertama kali masuk lewat pintu Masjid itulah orang yang memimpin peletakan Hajar Aswad.
Semua pada sepakat dengan cara ini, Allah SWT menghendaki ternyata yang pertama kali masuk pintu masjid adalah Rasulullah SAW dan yang berhak adalah Rasulullah.
Orang-orang Quraisy berkumpul untuk meletakkan Hajar Aswad, Rasulullah meminta sehelai selendang dan pemuka-pemuka Kabilah supaya memegang ujung-ujung selendang lalu mengangkatnya bersama-sama. Setelah mendekati tempatnya Nabi mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya ke tempat semula akhirnya legalah semua.
Mereka pada berbisik dan menjuluki "Al-Amin" yang artinya dapat dipercaya.
Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa, beliau sebagai orang yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang buruk, perkataannya lembut, akhlaknya utama, sifatnya mulia, jujur terjaga jiwanya, terpuji kebaikannya, paling baik amalnya, tepat janji, paling bisa dipercaya sehingga mendapat julukan Al-Amin dan beliau juga membawa bebannya sendiri, memberi kepada orang miskin, menjamu tamu dan menolong siapapun yang hendak menegakkan kebenaran.
Diangkatnya Muhammad SAW sebagai Rasulullah
Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia 40 tahun, kesukaannya mengasingkan diri dengan berbekal Roti dan pergi ke Gua Hira di Jabal Nur.
Rasulullah di Gua Hira beribadah dan memikirkan keagungan alam, pada usia genap 40 tahun Nabi dianggkat menjadi Rasul, beliau menerima wahyu yang pertama di Gua Hira dengan perantaraan Malaikat Jibril yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.
Ketika Nabi berada di Gua Hira datang malaikat Jibril dan memeluk Nabi sambil berkata "Bacalah".
Jawab Nabi "Aku tidak dapat membaca"
Lantas Malaikat memegangi dan merangkul Nabi hingga sesak kemudian melepaskannya dan berkata lagi "Bacalah".
Jawab Nabi "Aku tidak bisa membaca".
Lantas Malaikat memegangi dan merangkulnya lagi sampai ketiga kalinya sampai Nabi merasa sesak kemudian melepasknnya.
Lalu Nabi bersedia mengikutinya (Surat Al-Alaq ayat 1-5). QS 96 : 1-5)
Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar lalu pulang dan menemui Khadijah (isterinya) untuk minta diselimutinya, beliau diselimuti hingga tidak lagi menggigil tapi khawatir akan keadaan dirinya.
Khadijah menemui Waraqah bin Naufal dan menceritakan kejadian yang dialami oleh Nabi.
Waraqah menanggapi "Maha suci, Maha suci, dia benar-benar Nabi umat ini, katakanlah kepadanya, agar dia berteguh hati.
Dakwah Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan cemas dan khawatir tiba-tiba terdengan suara dari langit, beliau menengadah tampak Malaikat Jibril.
Beliau menggigil, ketakutan dan pulang minta kepada isterinya untuk menyelimutinya.
Dalam keadaan berselimut itu datang Jibril menyampaikan wahyu yang ke dua yaitu :
surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).
Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan agama Islam dan mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.
Setelah Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah beliau dakwah secara sembunyi-sembunyi dengan mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat beliau seorang demi seorang masuk Islam.
Orang yang pertama masuk Islam
Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam adalah :
Siti Khadijah (Istri Nabi SAW)
Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi SAW)
Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi SAW)
Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi SAW)Orang-orang yang masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu :
Utsman Bin Affan
Zubair Bin Awwam
Saad Bin Abi Waqqash
Abdurahman Bin Auf
Thalhah Bin "Ubaidillah
Abu Ubaidillah Bin Jarrah
Arqam Bin Abil Arqam
Fatimah Binti KhathabMereka itu diberi gelar "As-Saabiqunal Awwaluun", artinya orang-orang yang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam dan mendapat pelajaran tentang Islam langsung dari Rasulullah SAW di rumah Arqam Bin Abil Arqam.
Menyiarkan Agama Islam Secara Terang-Terangan
Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr : 94 (QS 15 ayat 94).
Artinya : "Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15).
Dengan turunnya ayat ini Rasulullah SAW menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyi-sembunyi, agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang ramai dikalangan masyarakat Makkah.
Islam semakin meluas dan pengikutnya semakin bertambah.
Tanggapan orang-orang Quraisy orang-orang Quraisy marah dan melarang penyiaran Islam bahkan nyawa Rasul terancam, Nabi beserta sahabatnya semakin kuat dan tangguh tantangan dan hambatan dihadapi dengan tabah serta sabar walaupun ejekan, cacian dan tertawaan, menjelek-jelekkan, melawan al Qur'an dan memberikan tawaran bergantian dalam penyembahan.
Dakwah secara terangan ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk Agama Islam dan untuk penyiaran Islam Nabi Muhammad SAW ke Habasyah (Etiopia), Thaif, dan Yatsrib (Madinah).
Sehingga Islam meluas dan banyak pengikutnya.
Masa keRasullan
Nabi Muhammad SAW tahun ke 10, pada saat "Amul Khuzni" artinya tahun duka cita yaitu :
Abu Thalib (pamannya wafat) dan siti Khadijah (istri nabi juga wafat) serta umat Islam pada sengsara. Ditengah kesedihan ini Nabi Muhammad dijemput oleh Malaikat Jibril untuk Isra' Mi'raj yaitu sebuah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu.
Haji Wada' Rasulullah SAW
Pada tahun ke 10 H, Nabi Muhammad SAW melaksanakan haji yang terakhir Yautu haji wada'.
Sekitar 100 ribu Jama'ah yang turut serta dalam ibadah haji bersama beliau.
Pada saat Wukuf di Arafah Nabi SAW menyampaikan khutbahnya dihadapan umatnya yaitu yang berisi pelarangan melaksanakan penumpahan darah kecuali dengan cara yang benar, melarang mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar, melarang makan makanan yang riba dan menganiaya, hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik, dan umatnya supaya berpegang teguh dengan Al Qur'an dan sunah Nabi SAW.
Dalam surat Al Maidah ayat ke 3 telah diungkapkan bahwa :
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan sungguh telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu." (Q.S. Al Maidah (5) : 3).Ayat ini menjelaskan bahwa dakwah Nabi Muhammad SAW telah sempurna.
Nabi Muhammad SAW, dakwah selama 23 tahun pada suatu hari beliau merasa kurang enak badan, badan beliau semakin tambah melemah, beliau menunjuk Abu Bakar sebagai Imam pengganti beliau dalam shalat. Pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah beliu wafat dalam usia 63 tahun.
Sifat Rasulullah SAW
Rasulullah SAW mempunyai sifat yang baik yaitu :
SiddiqNabi Muhammad SAW sebagai Uswatun HasanahUswatun Hasanah artinya teladan yang baik.
Artinya : jujur dan sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat bohong (kidzib) Rasulullah sangat jujur baik dalam pekerjaan maupun perkataannya. Apa yang dikatakan dan disampaikan serta yang diperbuat adalah benar dan tidak bohong. Karena akhlak Rasulullah adalah cerminan dari perintah Allah SWT.
Amanah
Artinya : dapat dipercaya.
Sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat Khianat atau tidak dapat dipercaya. Rasulullah tidak berbuat yang melanggar aturan Allah SWT. Rasulullah taat kepada Allah SWT. Dan dalam membawakan risalah sesuai dengan petunjuk Allah SWT tidak mengadakan penghianatan terhadap Allah SWT maupun kepada umatnya.
Tabligh
Artinya : menyampaikan.
Rasulullah sangat tidak mungkin untuk menyembunyikan (kitman). Setiap wahyu dari Allah disampaikan kepada umatnya tidak ada yang ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun yang disampaikan itu pahit dan bertentangan dengan tradisi orang kafir. Rasulullah menyampaikan risalah secara sempurna sesuai dengan perintah Allah SWT.
Fathonah
Artinya : cerdas.
Sangat tidak mungkin Rasul bersifat baladah atau bodoh. Para Rasul semuanya cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu yang telah diterima dari Allah SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT maka sangat tidak mungkin Rasul itu bodoh. Apabila bodoh bagaimana bisa menyampaikan wahyu Allah.
Panutan dan teladan umat Islam adalah Nabi Muhammad SAW, seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan ajaran yang benar yaitu Agama Islam.
Oleh sebab itu, kita sebagai muslim harus meniru dan mencontoh kepribadian beliau.
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS Al Ahzab ayat 21 yang berbunyi :
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik bagimu bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah".(QS Al Ahzab:21).
Untuk dapat meneladani Rasulullah SAW harus banyak belajar dari Al Qur'an dan Al Hadits.
Sebagai salah satu contoh saja yaitu tentang kejujuran dan amanah atau dapat dipercayanya Nabi Muhammad SAW.
Misi Nabi Muhammad SAW
Misi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah cerminan atau panutan bagi seluruh umat manusia yaitu sebagai berikut :
Menyiarkan agama IslamIslam disiarkan atau didakwahkan Rasulullah SAW secara sempurna terhadap umat manusia yaitu selama 23 tahun.
Menyampaikan wahyu Allah SWT Wahyu Allah SWT yaitu berupa Al Qur'an. Al Qur'an ini di dakwahkan kepada umat manusia dan bangsa sebagai pedoman hidup.
Menyampaikan kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia
Menyempurnakan akhlak yaitu akhlak QuraniMisi nabi Muhammad SAW tidak hanya dikalangan kaum tertentu saja akan tetapi Rasulullah SAW diutus untuk seluruh kaum dan bangsa dan ajarannya berlaku untuk seluruh umat manusia sepanjang masa.Demikian biografi singkat tentang, Nabi Muhammad SAW.
0 Response to "Biografi Nabi Muhammad SAW"
Post a Comment
Kami Telah Menandai Spam Pada Komentar Yang Memberikan Link Hidup.