Cara berternak dan budidayakan merpati

berternak dan budidayakan merpati

Burung Merpati Usaha Sampingan

Tahukah kalian jika Merpati bisa kita jadikan usaha sampingan, yaitu dengan cara berternak Merpati Potong. Usaha sampingan dengan memelihara Merpati potong masih minim di kalangan masyarakat kita, khususnya di daerah setingkat keluruhan, nah jika kalian bertenak Merpati pasti nilai cukup lumayan.

Biasanya Merpati potong ini diolah sebagai burung Dara atau Doro goreng di restorant- restorant atau rumah makan Cina, namun untuk Rumah makan setempat juga banyak yang mengelola menu ini, ada juga yang diolah menjadi Merpati goreng dan ada juga juga yang mengelola menu Merpati bakar (Panggang) dan sebagainya.

Untuk memulai usaha berternak Merpati, kalian bisa memulai usaha ini dengan memelihara burung Merpati dalam skala kecil dulu, tidak perlu besar-besaran sembari menunggu modal dan meningkatnya pesanan yang akan kalian dapatkan nanti.

Kalian bisa terlebih dahulu membuat kandang Merpati, dengan berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm digabungkan dalam satu unit berukuran panjang panjang 13 m dan lebar 2 cm, kandang ini nantinya berjumlah 23 buah dan tersusun empat hingga lima tingkat, tiap kandang Merpati usahakan diisi sepasang Merpati saja.

Untuk membuat kandang Merpati lepas, buatlah tanpa sekat dengan panjang 11 m, lebar 2 m, dengan kapasitas 200 ekor Merpati, sedangkan Merpati yang akan bertelur dapat dibuat satu kandang khusus.
Setelah Merpati dewasa bertelur, telur-telur tersebut ditetaskan dalam mesin tetas selama 3 minggu, atau bisa juga mengunakan tetasan manual, yaitu dengan di panasi oleh induk Merpati.
Setelah telur Merpati menetas, anak Merpati dimasukkan ke kandang produksi dan setelah berumur 26 hari atau lebih Merpati siap dipotong atau dijual.
Berat Merpati dewasa biasanya mencapai 600 gr - 700 gr, pada usia 3-4 bulan Merpati bisa dijadikan induk untuk penetasan telur-telur berikutnya.

Untuk membeli langsung Merpati potong, dengan alasan kepraktisannya, berikut harga merpati potong :
Berat 400-5000 gram harganya Rp. 15.000 per ekor.
Berat 300 gram harganya Rp. 10.000 per ekor.
Berat 200 gram harganya Rp. 6.000 per ekor.
Selain daging Merpati, jeroan juga bisa kalian jual juga ke pedagang, biasanya harga per kg jeroan Merpati kisaran Rp. 5.500, kisaran harga diatas hanya untuk wilayah Bengkulu.

Untuk pemasaran Merpati potong ke tangan pembeli hingga pembeli siap kelolah menjadi berbagai menu dapat dilakukan dari tangan peternak langsung, dan harga Merpati potong relatif lebih murah jika kalian langsung membelinya pada peternak.

Berternak Burung Merpati

Burung Merpati adalah burung yang dapat di umbar atau di dapat di lepas serta akan kembali ke kandangnya sendiri dengan artian tidak perlu membuat kandang khusus, burung Merpati juga terhitung burung yang mudah untuk dirawat.

Untuk melacak Merpati yang pergi tidak kembali bukan perihal yang sulit, karna merpati banyak dijual di pasar burung di seluruh Indonesia, sebelum kalian berternak burung Merpati, ada baiknya kalian pelajari dan pilih induk Merpati yang unggul supaya menghasilkan keturunan yang unggul pula, yaitu dengan cara berikut :
1. Pastikan burung yang kalian beli itu sehat
Ciri-ciri burung Merpati yang sehat yaitu memiliki bulu yang bagus.
Bagian ujung sayapnya tidak melar atau turun.
Jika di tangkap dengan tangan tenaga perlawanan besar.
2. Usahakan jangan membeli burung Merpati yang telah tua
Ciri-ciri burung Merpati yang sudah berumur tua yaitu daging lebih kurang paruh yang terlihat tidak tipis.
Bagian lubang hidungnya juga tampak ada kerutan daging tidak tipis.
Jika di cermati paruhnya telah tidak kilat.
3. Memilih burung yang banyak dalam satu sangkar
Jika waktu di pilih dari sekian banyak burung yang ada dalam satu sangkar, usahakan jangan terlalu dekat dengan sangkar Merpati dulu, jika dekat mundurlah satu langkah ke belakang serta cermati tingkah laku si burung Merpati dari jauh, yang harus kalian cermati yaitu burung sebagai Raja di dalam sangkar, atau yang mempunyai sifat sangat domininan
4. Ciri-ciri pada induk pejantan serta induk betina
Induk pejantan umumnya mempunyai paruh yang lebih tidak tipis.
Lehar semakin besar, kepala yang lebih panjang serta besar, bulu di sekitar lebih mengkilap.
Jika didekatkan burung lain jantan atau betina lain akan bersuara.
Cara berternak Merpati juga gampang tidak sulit, ada dua metode di sini yaitu :
Pertama sistem kurung.
lantas burung Merpati itu tidak sempat terlepas atau keluar dari sangkar nya, langkah ini tidak demikian maksimal jika dipilih saat berternak burung Merpati, karna burung Merpati itu burung yang senang bersosialisai lewat terbang bersama-sama.
Kedua sistem lepas kandang.
Untuk yang baru membeli burung dari pasar burung tidak bisa segera terlepas, kurung terlebih dahulu serta diberi makan sekian hari di dalam kandang tersebut.
Biarlah burung keluar sendiri dari sangkar untuk pertama kali, waktu malam tiba jika si burung telah tau langkah pulang sendiri kerumah barunya bermakna ada kemajuan.
Biarlah perihal ini berulang-ulang sepanjang beberpaa hari sampai sangat mungkin untuk diepas, untuk yang lebih baik biarkan Merpati berteluru baru dilepas

Untuk mengawinkan Merpati pasti ada trik khususnya, kumpulkan lebih dari satu burung merpati didalam kandang selama 5-7 hari, akan terjadi pacaran anatara sesama burung Merpati, pasangan yang telah jadi ini tak lagi berpisah jika tidak diapa-apakan atau dipisahkan.
Serta untuk lihat kapan waktunya burung Merpati akan bertelur juga ada langkahnya, disini sinyal tanda burung Merpati akan bertelur, indukan pejantan akan berbentuk agresif serta membuntuti Merpati betina kemana ia terbang.

Pakan Merpati juga tidaklah sulit, kalian bisa membeli beras Jagung dan untuk sebagian orang ada juga yang memberikan Jagung bisa tanpa ditumbuk terlebih dahulu (Beras Jagung), ada banyak juga yang memberikan Pur ayam sebagai pakan Merpati.

Jagung Pakan Merpati
pakan merpati

Untuk membantu melindungi perkawinan Merpati, berikut cara yang dapat kita kerjakan.
Jika sinyal tanda akan bertelur telah tampak layaknya yang baru saya sebutkan di atas, kalian dapat menyediakan kayu-kayuan kecil, jerami, tali bekas yang kecil, atau apa saja yang sifatnya dapat di rangkai oleh burung Merpati untuk sarang betina bertelur.
Sepanjang musim bertelur tiba, burung Merpati akan melacak benda-benda tersebut untuk dibikin alas telur untuk pengeramaan.

Merpati hanya mengerami cuma lebih kurang 19-22 hari, tidak seluruh telur dapat menetas.
Biasanya Merpati akan secara bergantian mengerami telurnya dengan sang Merpati jantan, namun ada baiknya jika saat mengerami Merpati memiliki kandang yang lebih tinggi dan sulit untuk dijangkau binatang lain.

1 Response to "Cara berternak dan budidayakan merpati"

  1. Murah ya disini informasi harga burung merpati, di tempat saya mahal

    Jual Burung Puyuh Bandung

    ReplyDelete

Kami Telah Menandai Spam Pada Komentar Yang Memberikan Link Hidup.