Budidayakan Ikan mas koi dengan cepat

Budidayakan Ikan mas koi
Pokok isi:Membudidayakan ikan mas koi
Sumber:Di Kumpulkan dari berbagai sumber, dan kehidupan sehari-hari
Cara Memilih Induk Koi

Memilih induk Koi yang matang kelamin dan matang tubuh.
Matang kelamin yaitu :
Induk jantan sudah menghasilkan sperma dan induk betina sudah menghasilkan telur matang.
Matang tubuh yaitu secara fisik mereka sudah siap menjadi induk produktif.
Fisik prima, tidak cacat, sirip dan sisik lengkap.
Gerakan anggun, seimbang, tidak loyo.
Umur sang jantan minimal 2 tahun, dan betina minimal 3 tahun.
Betina lebih besar dibanding jantan, terlihat dari perutnya lihat lebih besar dibanding punggung.
Sedangkan yang jantan sebaliknya lebih langsing dan perut rata jika dilihat dari punggung.
Sirip induk jantan siap kawin akan muncul bintik-bintik putih.

Seekor induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan.
Dengan menyediakan stock jantan lebih dari satu, kegagalan pemijahan bisa dihindari.

Tidak disarankan menggunakan induk yang paling bagus, karena keturunannya biasanya tidak bagus.
Anak keturunannya belum tentu sebagus induk, dan pilih Koi biasa saja, tetapi masih memiliki sifat-sifat unggul, seperti warna pekat.

Syarat Kolam Kolam untuk Koi

Kolam pemijahan dibuat terpisah dengan kolam taman.
Kolam pemijahan harus mempunyai pintu masuk dan pintu keluar air tersendiri, seluruh kolam harus diplester dan dapat dikeringkan.

Luas kolam pemijahan bisa bervariasi.
Untuk kolam sempit boleh seluas 4-8 m² dengan kedalaman 0,5 m.
Lokasi kolam cukup mendapat sinar matahari, tidak terlalu berisik, terlindung dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan.

Sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih.
Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat, jika bulat berdiameter 1,5 sampai 2 m².

Tambahkan satu buah kolam lagi jika ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami dipakai untuk mensuplai pakan benih jika kuning telurnya telah habis.
Kedalaman kolam sekitar 30 cm, dan luas kolam antara 5-9 m², cukup.

Dinding kolam bisa dilapis vinil yaitu :
Bahan yang biasa untuk membuat bak fiberglass, dengan lapisan vinil, kolam-kolam tersebut lebih terjamin kebersihannya dan efek dari semen bisa dihilangkan.
Persiapan Kolam Koi

Kolam terlebih dahulu dikeringkan dibawah terik matahari, pintu masuk air dipasang saringan untuk mencegah telur yang mungkin ikut terbawa arus air dipintu keluar.

Biasanya ikan Koi akan bertelur dibawah tanaman atau bahan apa saja yang bisa dipakai untuk menempelkan telur.
Oleh karena itu, sediakan terlebih dahulu penempel untuk telur yang memadai agar telur koi bisa selamat.

Penempel telur bisa menggunakan kakaban, yang dipakai untuk memijah ikan mas. Kakaban dibuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dan dipaku. Kakaban yang baik terbuat dari ijuk panjang dan rata, panjang 120 cm lebar 40 cm. Jumlah kakaban sesuaikan dengan besar induk betina, 4-6 buah untuk setiap 1 kg induk betina.

Agar bisa mengapung, kakaban yang disusun di atas sepotong bambu yang masih utuh.
Dan diatas kakaban diberi bilah bambu dan diikat agar kumpulan kakaban tidak tercerai-berai ketika pasangan induk memijah.
Sebelum dipasang, kakaban sebaiknya dibersihkan dulu, dicuci, dan dibilas agar terbebas dari lumpur.

Kakaban dipasang setelah kolam yang terisi air.
Usahakan air selalu mengalir ke kolam pemijahan untuk merangasang pasangan Koi untuk memijah.
Selain kakaban untuk tempat penempel telur bisa menggunakan tanaman air seperti Hydrilla disusun atau potongan tali rafia (plastik) sebagai pengganti ijuk.

Pelaksanaan Pemijahan Ikan Koi

Induk ikan Koi dimasukkan sekitar pukul 17.00 dan akan mulai memijah tengah malam.
Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk jantan di belakang.
Makin lama gerakan mereka makin terlihat kejar-kejaran, induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina.
Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telur dengan sesekali meloncat ke udara.
Aktifitas betina ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma.

Telur-telur yang terkena sperma, akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lain dan sulit lepas.
Juga ada sebagian telur jatuh ke dasar kolam, perkawinan selesai pada pagi hari.
Segera Induk dipisah dari telurnya, jika terlambatm telur bisa habis dimakan induknya.

Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan :
Pertama
Dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan tetap membiarkan telur menetas di kolam tersebut.
Kedua
Dengan memindah telur ke kolam penetasan.
Untuk mencegah agar tidak terserang jamur, telur-telur direndam dulu dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan.
Ketika akan merendam telur-telur ini, sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar kotoran yang mungkin menutupi telur bisa terlepas.

Jangan lupa untuk, terus memperhatikan anak-anak ikan Koi yang baru menetas nantinya dan usahakan ditempatkan pada kolam yang airnya mengalir.

0 Response to "Budidayakan Ikan mas koi dengan cepat"

Post a Comment

Kami Telah Menandai Spam Pada Komentar Yang Memberikan Link Hidup.